Batu, Jawa Timur – Gerakan Nasional Tani Kemandirian Pangan (Genta Pangan) Jawa Timur sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada Sabtu dan Minggu, 14-15 September 2024, di Batu, Jawa Timur. Acara yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh 26 perwakilan kabupaten/kota di Jawa Timur, yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Bendahara, dan Sekretaris. Rakerda dibuka secara resmi oleh Ketua Genta Pangan Jatim, Bapak Agus Sudarsono, yang menekankan pentingnya sinergi antaranggota dalam mengakselerasi program ketahanan pangan di Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Agus Sudarsono menyampaikan bahwa Rakerda ini merupakan momentum strategis untuk memetakan langkah-langkah ke depan, terutama dalam memperkuat sektor pertanian. “Melalui forum ini, kita ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan oleh Genta Pangan Jatim dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak langsung kepada para petani,” ujar Agus.
Salah satu agenda utama dalam Rakerda kali ini adalah konsolidasi program pembiayaan untuk petani padi dan jagung. Genta Pangan Jawa Timur telah siap untuk mendukung petani dengan program permodalan yang mencakup lahan seluas 20.000 hingga 200.000 hektar.
Delapan kabupaten dan kota telah dipilih sebagai percontohan (pilot project) program ini, dengan harapan daerah-daerah tersebut dapat menjadi model keberhasilan dan dikembangkan di wilayah lain. Skema ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi padi dan jagung, tetapi juga untuk menciptakan sistem pertanian yang mandiri dan berkelanjutan.
Program pembiayaan tersebut dipandang sebagai langkah krusial dalam mewujudkan kemandirian pangan di Jawa Timur. “Kami ingin memastikan para petani mendapatkan akses pembiayaan yang mudah dan tepat sasaran, sehingga mereka bisa fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas produksi,” kata Agus Sudarsono.
Kegiatan Rakerda ini juga mendapat dukungan dari pihak eksternal, yakni Bank Muamalat. Perwakilan Bank Muamalat hadir untuk menjelaskan skema kerjasama yang akan mempermudah para petani membuka rekening bank. Hal ini bertujuan agar proses pengelolaan dana dan penyaluran modal menjadi lebih transparan dan terpantau dengan baik. Bank Muamalat akan memfasilitasi proses administrasi pembukaan rekening bagi para petani yang menjadi mitra Genta Pangan, sehingga proses penyaluran dana dapat berlangsung cepat dan efisien.
“Kolaborasi dengan Bank Muamalat adalah bagian dari upaya kami untuk mendorong inklusi keuangan di kalangan petani. Dengan adanya rekening bank, distribusi dana bisa lebih aman, dan para petani pun bisa lebih mudah dalam mengakses layanan perbankan lainnya,” jelas Agus.
Selama dua hari penyelenggaraan, Rakerda juga menjadi ajang diskusi dan tukar pikiran di antara perwakilan setiap kabupaten/kota. Tidak hanya soal pembiayaan, Rakerda juga membahas langkah-langkah menuju pertanian berkelanjutan. Genta Pangan Jatim berkomitmen untuk mendorong penggunaan teknologi tepat guna serta praktik pertanian ramah lingkungan dalam setiap program yang mereka jalankan. Langkah ini penting agar tidak hanya produktivitas yang meningkat, tetapi juga keberlanjutan ekosistem pertanian di masa depan.
“Kami ingin para petani tidak hanya mendapatkan keuntungan secara ekonomi, tetapi juga terlibat dalam pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, kami fokus mengajak petani mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan,” tambah Agus.
Rakerda Genta Pangan Jatim 2024 ini diharapkan menjadi langkah akselerasi terwujudnya kemandirian pangan, khususnya di Jawa Timur. Melalui program pembiayaan yang disiapkan dan dukungan dari berbagai pihak, Genta Pangan optimistis dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di daerah. Genta Pangan Jatim akan terus memperkuat sinergi, baik dengan petani, pemerintah daerah, hingga lembaga perbankan, demi mencapai visi kemandirian pangan yang berkelanjutan.
Dengan hasil-hasil Rakerda ini, seluruh peserta kembali ke daerah masing-masing dengan semangat baru untuk mewujudkan program yang telah dirumuskan bersama. Mereka siap membawa perubahan yang positif bagi petani dan masyarakat luas di wilayah Jawa Timur.
Tonton Video Kegiatan di Link Berikut