Jakarta – Forum Halal 20 (H20), bagian dari rangkaian Presidensi G20, sukses digelar pada 17-19 November 2022 dengan tema besar “Global Halal Partnership for a Robust Sustainable Future”. Forum ini menjadi ajang penting untuk membahas strategi dan kerja sama dalam memperkuat ekosistem halal global. Sebanyak 279 peserta dari 44 negara hadir, termasuk duta besar, perwakilan lembaga halal luar negeri, praktisi, akademisi, dan pemerhati jaminan produk halal.
Jerry Lumelle, Koordinator H20 sekaligus Ketua Harian Gerakan Nasional Tani Kemandirian Pangan, menyampaikan gagasannya yang menarik perhatian seluruh peserta. “Dunia sertifikasi halal perlu membuat satu lembaga standar khusus yang membidangi prosedur quality control dan quality assurance untuk memastikan keamanan dan mutu produk seperti makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik agar memenuhi kebutuhan pasar global,” ujar Jerry.

Ia juga mengumumkan rencananya untuk melakukan penelitian bersama pakar sertifikasi dari 20 negara peserta forum ini. “Insya Allah, saya akan buat riset dan kajian analisis bersama para ahli yang hadir dalam forum bersejarah ini,” tambahnya. Pernyataannya mendapatkan apresiasi besar berupa standing ovation dari peserta.
Selain membahas pentingnya standar global untuk produk halal, Jerry juga menekankan bahwa produk halal tidak hanya relevan bagi umat Muslim, tetapi untuk seluruh masyarakat dunia. “Jiwa dan badan kita akan lebih sehat jika mengonsumsi produk halal. Produk halal bukan hanya untuk kepentingan umat Muslim saja, tapi untuk semua umat,” katanya dalam wawancara singkat.
Acara H20 juga diwarnai sejumlah momen penting, seperti penyerahan A Brief Report Magazine on Halal Paradigm Shift dari Menteri Agama kepada Wakil Presiden, serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dengan beberapa mitra internasional dan nasional, termasuk HAK Turkiye, SFDA Saudi, dan sejumlah universitas.

Duta besar, pejabat pemerintah, hingga tokoh internasional turut hadir, termasuk Dubes Chile Gustavo Ayares, Plt. Walikota Semarang Hevearita Rahayu, dan perwakilan dari Helal Akreditasyon Kurumu (HAK) Turkiye, Majelis Ulama Islam Singapura, serta Dinar Standard.
Forum ini diharapkan menjadi pijakan untuk memperkuat kerja sama pasar halal global dan mengatasi tantangan industri halal pascapandemi. Jerry Lumelle juga terus mendorong kemandirian produk dalam negeri sebagai bagian dari kontribusi Indonesia dalam ekosistem halal dunia. “Kemandirian produk halal dalam negeri adalah kunci menuju keberlanjutan ekonomi yang berdaya saing,” tegasnya.
Dengan visi besar untuk masa depan berkelanjutan, Jerry dan Forum H20 telah menegaskan pentingnya kemitraan global yang kokoh dalam ekosistem halal, yang tidak hanya bermanfaat bagi umat Muslim tetapi juga untuk kesejahteraan global.

