Budiman Sudjatmiko lahir pada tanggal 10 Maret 1970 di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Ia tumbuh besar di Cilacap, Bogor, dan Yogyakarta dalam keluarga yang menanamkan nilai-nilai agama, nasionalisme, dan kepedulian. Sejak muda, Budiman telah aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan organisasi, dimulai dari bangku SMP hingga akhirnya terlibat dalam gerakan mahasiswa saat berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Budiman mengaku dirinya bukanlah seorang pemberani, melainkan seseorang yang membenci ketakutan yang saat itu mewabah seperti penyakit menular. Dulu, ia percaya bahwa titik awal perjuangan bagi rakyat dimulai di jalanan. Kini, ia melihat bahwa untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia, titik awalnya adalah menyejahterakan desa, karena 70 persen rakyat Indonesia hidup di sana.

Budiman yakin bahwa desa adalah kunci menuju kesejahteraan masyarakat. Setiap kunjungannya ke para petani dan rakyat desa semakin mengukuhkan keyakinannya akan hal ini. “Menyejahterakan desa berarti menyejahterakan Indonesia,” katanya. Bagi Budiman, berpolitik bukan hanya soal kekuasaan, melainkan perjuangan untuk memperjuangkan hal-hal yang diyakininya benar, demi perbaikan kondisi hidup rakyat.

Budiman Sudjatmiko berkomitmen untuk terus berjuang  dengan visi yang kuat dan keberanian yang tulus, demi kesejahteraan rakyat Indonesia.